JMDN logo
Kelir

Penguatan UMKM Desa Kelir melalui Sosialisasi dan Pendampingan Digital Branding

📍 JAWA TIMUR - KAB. BANYUWANGI - Kec. Kalipuro - Desa KelirPotensi Desa
5 Agustus 2025
17 views
Penguatan UMKM Desa Kelir melalui Sosialisasi dan Pendampingan Digital Branding

Kelir, Banyuwangi (JMDN) - Upaya pemberdayaan ekonomi lokal kembali digaungkan melalui program inovatif bertajuk Penguatan UMKM Desa Kelir melalui Sosialisasi dan Pendampingan Digital Branding. Program ini diinisiasi oleh Wisnu Panala, mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Kelompok 43 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 2025, dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Albar Adetary Hasibuan, S.Fil.I., M.Phil.


Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di tiga dusun di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, yakni Dusun Pekarangan, Dusun Krajan, dan Dusun Kopenbayah. Pada Selasa 8 Juli 2025


Banyak pelaku UMKM di Desa Kelir yang belum memiliki identitas visual seperti logo usaha yang profesional dan konsisten. Minimnya pemahaman mengenai pentingnya branding visual menjadikan produk lokal sulit bersaing, terutama di pasar digital yang kini semakin kompetitif. Promosi masih mengandalkan metode konvensional dari mulut ke mulut, tanpa kekuatan visual yang mampu menarik perhatian pelanggan baru.


Padahal, logo yang baik merupakan pintu masuk dalam membangun citra usaha yang profesional, menciptakan kepercayaan konsumen, serta menjadi fondasi penting dalam strategi pemasaran jangka panjang.


*Program ini bertujuan untuk:*


Meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya identitas visual usaha.


Memberikan pendampingan langsung dalam proses pembuatan logo sederhana yang merepresentasikan produk mereka.


Mengedukasi UMKM tentang prinsip dasar branding visual dan penggunaannya dalam berbagai media promosi.


Mendorong konsistensi penggunaan logo sebagai bagian dari strategi digital branding.


*Apa Itu Identitas Visual ?*


Identitas visual merupakan representasi grafis dari sebuah usaha yang mencerminkan karakter, nilai, serta target pasar dari produk tersebut. Komponen utama dari identitas visual adalah logo, yang dapat digunakan pada kemasan produk, WhatsApp Business, media sosial, spanduk, banner, dan media promosi lainnya. Identitas visual membantu produk lebih mudah dikenali, diingat, dan dipilih oleh konsumen.



*Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap utama:*


1.Sosialisasi Umum
Mahasiswa melakukan edukasi secara langsung (door to door) kepada pelaku UMKM tentang pentingnya logo dan visual branding.


2.Pendampingan Pembuatan Logo
Setiap pelaku UMKM dibantu dalam menggali identitas produk mereka, diberikan contoh desain logo, dan didampingi dalam proses digitalisasi logo menggunakan aplikasi desain sederhana. File logo akhir juga diserahkan kepada pelaku usaha untuk digunakan ke depannya.


3.Edukasi Penggunaan Logo
UMKM diedukasi tentang bagaimana menerapkan logo secara konsisten dalam promosi digital seperti kemasan, label produk, WhatsApp Business, dan media sosial.


Program ini berhasil menciptakan perubahan positif dalam cara pandang pelaku UMKM terhadap pentingnya identitas visual. Beberapa dampak nyata dari kegiatan ini antara lain:


•Pelaku UMKM merasa lebih percaya diri dalam memasarkan produk mereka.


•Logo membuat usaha terlihat lebih profesional dan kredibel.


•Produk menjadi lebih menarik secara visual, terutama saat dipasarkan secara daring.


•Identitas visual yang diberikan dapat digunakan secara berkelanjutan, bahkan setelah program MMD berakhir.


Monitoring dilakukan dengan kunjungan ulang ke masing-masing UMKM untuk melihat implementasi logo yang telah diberikan. Evaluasi juga dilakukan melalui bimbingan lanjutan terkait penerapan visual branding pada media promosi mereka. Pengamatan langsung menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM mulai menggunakan logo mereka secara aktif dalam aktivitas usaha sehari-hari.


Program Penguatan UMKM Desa Kelir melalui Sosialisasi dan Pendampingan Digital Branding menunjukkan bahwa branding visual adalah elemen kunci dalam memperkuat daya saing UMKM lokal. Logo yang sederhana namun tepat sasaran mampu memberikan dampak signifikan terhadap citra produk dan persepsi konsumen.


Melalui pendekatan yang inklusif dan praktis, mahasiswa berperan sebagai fasilitator transformasi digital di akar rumput. Dengan fondasi visual yang kuat, UMKM Desa Kelir kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara mandiri di era digital, baik melalui pemasaran offline maupun online.


Musolli - Jurnalis Desa

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.